Ebook Catatan Seorang Demonstran - Soe Hok Gie


Judul Ebook : Catatan Seorang Demonstran

Tebal Ebook : 262 X 2 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Catatan Seorang Demonstran (CSD) terbagi menjadi delapan bagian, pertama “Soe Hok Gie: Sang Demonstran” yang telah dijelaskan sebelumnya. Kemudian bagian CSD kedua adalah “Masa Anak Kecil”, pada masa ini Gie menghabiskan waktunya untuk bersekolah dan bermain, kegemaranya membaca buku sastra dan sejarah mulai terlihat, wawasanya yang luas membuat dia berbeda dengan teman-teman sejawadnya. Di CSD tertulis pada Sabtu, 8 Februari dia sedang berdebat dengan gurunya tentang apa itu karangan, pengetahuan Gie yang luas membuat dia lancar dan tajam dalam menjawab. 

Kelas itupun riuh karena gurunya yang sebenarya kurang tahu masalah karangan selalu menyangkal argumen Gie agar tidak malu di depan murid-muridnya yang lain. Sifat kritis Gie terhadap suatu hal yang tak benar memang sudah terasah sejak dini, sampai tanggal 27 September 1961 Gie mulai resmi diterima menjadi mahasiswa dan mengikuti perploncoan, inilah lahirnya seorang aktivis mahasiswa.

Selama menjadi mahasiswa sifat kritis, pengalaman dan wawasan Gie semakin banyak. Keseharianya disibukan dengan membaca buku, menonton film, berdiskusi, bermain dan mencatat keseharianya dalam buku harianya. Kondisi politik nasional pada saat Gie menjadi mahasiswa memang amat sangat kacau, dia mulai mengkritik pejabat-pejabat yang tak pro-rakyat, mengkritik pemerintah yang korup dan memperjuangkan lengsernya orde lama dengan terlibat langsung atau di belakang layar beberapa aksi demonstrasi mahasiswa di Ibukota. Peranan Gie dalam beberapa aksi demonstrasi ini terbilang vital, dia yang bertugas melobi para polisi untuk menjaga para demonstran agar aman dari intervensi luar.
262 X 2
Kondisi perpolitikan kampus pada zaman Gie terbilang kental, sebagai kampus terpandang di Ibukota dan banyaknya organisasi-organisasi ekstra masuk kampus dia menganggap ini bukanlah idealisme mahasiswa lagi melainkan kepentingan-kepentingan yang membuat idealisme mahasiswa tergadaikan. Puncaknya pada pemilihan senat fakultasnya, dia bersama teman-temanya sepakat untuk mendaftar menjadi calon senat, meski bukan Gie yang menjadi calon senat akan tetapi peran dia di balik layar sangat vital yang pada tahun selanjutnya Gie menjabat sebagai senat.

Kesenangan dia terhadap dunia sastra dan sejarah juga ditambah kecintaanya terhadap alam membuat sosok Gie ini kuat, dikala libur dia sering menyempatkan waktunya untuk mendaki gunung bahkan ketika telah menjadi dosen muda. Sebelum kematian menjemputnya satu hal yang mungkin belum diketahui pembaca adalah Soe Hok Gie yang akan berumur 28 tahun itu belum bisa menaiki sepeda motor.






 BACA ONLINE | Soe Hok Gie
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments