Ebook DI Bawah Lentera Merah - Soe Hok GIe


Judul Ebook : Di Bawah Lentera Merah

Tebal Ebook : 73 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Beberapa tahun yang lalu, ketika meneliti koran-koran awal tahun tiga puluhan, saya kadang-kadang membaca berita-berita di sekitar proses pengadilan terhadap kaum komunis.Mereka ini,  bukanlah tokoh-tokoh utamanya, melainkan hanya peserta biasa saja. Di dalam mengemukakan alasan mengapa mereka ikut memberontak di tahun-tahun 1926-1927, kebanyakan data menunjukkan kepada sebab-sebab kemiskinan. Biografi “rakyat kecil” ini pun sangat menarik. 

Terkadang, hanya karena hutang 50 sen, atau karena soal-soal kecil lainnya, mereka berani melawan Belanda. Dan waktu itu juga sering terbaca betapa keadaan orang-orang buangan di Digul. Saya pernah membaca betapa kerasnya watak Mas Marco, Boedisoetjitro, Winanta dan Najoan yang menolak utusan Gubernur jenderal menemui mereka.

Padahal pertemuan dengan utusan Hilman itu mungkin akan membebaskan mereka dari neraka Digul. Kadang-kadang saya membaca beberapa segi dari kehidupan tokoh-tokoh komunis ini. Misalnya, tentang kebandelan Mas Marco dan kedermawanan Najoan, kesemuanya sangat menarik hati. Dan saya berminat untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang bagaimana keadaan perkembangan komunisme di Indonesia sebelum tahun-tahun 1926. Tetapi, jika kita membaca buku-buku penulis asing dari luar negeri, gambaran yang kita peroleh menjadi agak berbeda. Harry J. 

Benda misalnya, menganalisis pemberontakan itu terjadi ketika terdapat sejumlah kenaikan pendapatan dan perbaikan penghidupan. Dengan menunjuk kepada data-data yang lengkap, Benda menarik kesimpulan bahwa ...”The revolte were not certainly not bred in misery among poverty-sticken or exploited peasant and labores living under the yoke of
western imperialist”.

Cataan ini adalah salah satu catatan lugas Soe Hok Gie mengenai sejarah pergerakan Sosialis islam dan & komunisme di indonesia di awal abad ke 20. Bukan hanya subjek penelitian Gie yang mengalami pergantian konteks, Gie sendiri pada masa penyusunan Di Bawah Lentera Merah berada dalam masa peralihan. Pada penghujung 1996, ia dan sebagian pemikir sosialis lainnya sedang berada di dalam ombak pergerakan untuk mengkritisi masa kepemimpinan Soekarno. Sehingga hal yang ia amati sebagai seorang calon sarjana, dan apa yang menjadi pandangan politisnya saling mempengaruhi antara satu dan dan yang lainnya. Gie memperoleh data Di Bawah Lentera Merah melalui sebagian besar surat kabar, literatur dan wawancara bersama Soemaoen dan Darsono.






 BACA ONLINE | Soe Hok Gie
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments