Ebook Kapital III - Transformasi Laba Surplus Menjadi Sewa Tanah - Karl Marx


Judul Ebook : Kapital III - Transformasi Laba Surplus Menjadi Sewa Tanah

Tebal Ebook : 132 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Analisis mengenai kepemilikan tanah dalam berbagai bentuk kesejarahan terletak di luar jangkauan karya sekarang ini. Kita bersangkutan dengannya hanya sejauh suatu bagian nilai-lebih yang diproduksi kapital itu menjadi bagian si pemilik-tanah. Oleh karena itu kita mengasumsikan bahwa pertanian, tepat seperti manufaktur, didominasi oleh cara produksi kapitalis, yaitu produksi pedesaan dijalankan oleh kaum kapitalis, yang dibedakan dari kaum kapitalis lainnya, pertama-tama sekali, semata-mata oleh unsur yang di dalamnya kapital mereka dan kerja-upahan yang digerakkannya diinvestasikan. Sejauh yang bersangkutan dengan kita, si pengusaha pertanian memproduksi gandum, dsb. tepat sebagaimana pengusaha manufaktur memproduksi benang atau mesin-mesin. 

Asumsi bahwa cara produksi kapitalis telah menguasai pertanian juga berarti bahwa ia mendominasi semua bidang produksi dan masyarakat burjuis, sehingga prasyarat-prasyaratnya, seperti persaingan bebas kapital-kapital, dapat dipindahkannya kapital-kapital itu dari satu bidang produksi ke lain bidang produksi, suatu tingkat setara laba rata-rata, dsb., juga hadir di dalam perkembangannya yang sepenuhnya. 

Bentuk kepemilikan tanah yang kita bahas adalah suatu bentuk kesejarahan khusus, suatu bentuk yang ditransformasi oleh campur-tangan kapital dan cara produksi kapitalis, entah bentuk aslinya ialah dari pemilikan tanah feodal atau dari pertanian petani kecil yang dilakukan sebagai mata-pencarian; dalam kasus tersebut belakangan ini pemilikan atas daratan dan tanah muncul sebagai suatu kondisi untuk produksi bagi produsen langsung, dengan kepemilikannya atas tanah menjadi kondisi yang paling menguntungkan, kondisi bagi cara produksi-nya untuk berkembang subur. Jika cara produksi kapitalis selalu mengandaikan perampasan kaum pekerja dari kondisi-kondisi kerja, di dalam pertanian ia mengandaikan perampasan para pekerja pedesaan dari tanah dan penundukan mereka pada seorang kapitalis yang menjalankan pertanian demi laba. 

Dengan demikian ia sepenuhnya tidak penting bagi penyuguhan kita jika kita diingatkan bahwa bentuk-bentuk lain pemilikan tanah dan pertanian telah ada atau masih ada di samping ini. Pendekatan ini hanya dapat mempengaruhi para ahli ekonomi yang memperlakukan cara produksi kapitalis atas tanah dan bentuk pemilikan bertanah sesuai dengannya tidak sebagai kategori kesejarahan melainkan sebagai kategori-kategori abadi.

Alasan kita sendiri untuk memandang bentuk modern dari pemilikan bertanah adalah semata-mata bahwa kita perlu memandang semua hubungan khusus produksi dan petukaran yang lahir dari investasi kapital dalam pertanian sesungguhnya, yaitu dalam produksi tanaman-tanaman utama yangdarinya suatu penduduk hidup. Kita dapat mengambil gandum, karena ini merupakan alat topangan utama bagi bangsa-bangsa modern yang berkembang secara kapitalis. (Sebagai gantinya pertanian, kita dapat juga mengambil pertambangan, karena hukum-hukumnya sama.)






 BACA ONLINE | Karl Marx
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments