Ebook Bayang-Bayang Gurita - Jerry D. Gray


Judul Ebook : Bayang-Bayang Gurita

Tebal Ebook : 177 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Sejak jaman Adam dan Hawa, manusia sudah mulai saling berselisih, satu dengan yang lain, tidak pernah ada masa dimana kepuasan itu tercapai, semua ini bagian dari keserakahan dan kekuasaan, apapun konsekuensinya. 

Kota demi kota dibangun, dimana pembangunan selalu melebihi dari pembangunan sebelumnya. Kekuasaan terhadap wilayah jajahan, lahan tanaman tumbuh dengan noda darah, sementara jutaan manusia kelaparan, bahkan banyak yang menemui ajal akibat dari itu. Seakan manusia sudah kehilangan kesadaran dan ingatan mereka, terlupa awal mula mengapa manusia diturunkan ke bumi ini.

Tuhan menempatkan menurunkan manusia untuk menjaga dan merawat bumi yang sangat berharga ini serta melakukan apa yang diperintahkan Nya dan hanya dengan cara Nya. Dia telah memperingatkan kita bahwa Setan adalah musuh besar manusia dan kita harus berjaga-jaga dari segala tipu dayanya jika manusia tidak ingin masuk kedalam neraka jahanam. Berjalannya dengan waktu, banyak manusia yang enggan untuk mengikuti ajaran Nya dan menjauhi peringatan Nya. Mereka tumbuh makmur selama Tuhan mengijinkannya, hingga waktu pembalasan tidak bisa terelakkan.

Dimasa ini manusia tampak semakin kuat dan sombong. Kemampuannya membuat dan memiliki bom yang dapat menghancurkan kota dalam sekejab. Amerika Serikat saja telah memiliki senjata biologi yang mampu menghancurkan planet ini 5000 kali. Alasan apa kiranya yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? 

Melalui media teknologi moderen, air dapat dihambur-hamburkan dikawasan Saudi Arabia, suatu tempat yang awalnya kering kerontang. Sekarang gurun pasir telah disulap menjadi lahan gandum yang subur. Lahan gandum yang dapat menghidupkan ribuan manusia, sementara wilayah diseberang Laut Merah didapati jutaan manusia yang kelaparan. Bukankah Saudi Arabia, sebuah Negara yang kaya akan minyak dengan julukan Negara Islam, yang menerapkan hukum Islam? Namun tampaknya keluarga “Kerajaan” hanya perduli terhadap kepentingan diri mereka sendiri. Jika mereka mengulurkan bantuan, mereka lebih terfokus terhadap bagaimana penampilan mereka; apakah pakaian mereka bebas noda, apakah kacamata gelap mereka sudah pas, lalu mereka mengundang media dari segala penjuru untuk dapat mengabadikan apa yang mereka sumbangkan. Tampaknya mereka membantu semata-mata hanya untuk dapat dilihat dan sebagai sudut pandang politik saja, bukan bertujuan untuk mendapatkan Ridha dari Allah SWT.






 BACA ONLINE Jerry D. Gray
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments