Ebook Membongkar Gurita Cikeas - George Junus Aditjondro


Judul Ebook : Membongkar Gurita Cikeas

Tebal Ebook : 183 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Ong Yuliana : Pokoke saiki (pokoknya sekarang) SBY mendukung. SBY itu mendukung Ritonga lho
Anggodo      : Koen ngarang ae! (Kamu ngarang aja nih!) Ong Yuliana : Harus ditegakno, ngarang yo opo sih? (harus ditegakkan, ngarang gimana sih)?
Ong Yuliana : Ini Pak SBY ngerti (tahu). SBY mendukung kita.

Pembicaraan antara Anggodo Widjojo dan Ong Juliana Gunawan yang berhasil disadap KPK sontak menggegerkan publik tanah air. Kecurigaan pun menyeruak, jangan-jangan Presiden Soesilon Bambang Yudhoyono terlibat dalam lingkaran makelar kasus (markus). Wajar apabila opini miring itu tercetus, karena nama SBY terang-terangan disebut oleh Ong Juliana yang hingga kini tak tahu rimbanya. Uniknya, meski namanya jelas-jelas dicatut, namun SBY terkesan tenang-tenang saja. Padahal, bisa saja SBY menuntut perempuan yang disebut-sebut pernah tersangkut kasus narkoba itu, atas tuduhan pencemaran nama baik. Tuntutan yang sama sewaktu SBY melaporkan Zaenal Maarif. Ujung-ujungnya, inkonsistensi sikap SBY itu menuai kekecewaan banyak pihak. Mengapa SBY tidak tegas bahkan cenderung bersikap tebang pilih?

Badai kecil yang menerjang periode 100 hari kepemimpin an SBY itu tak dimungkiri berdampak pada menurunnya popularitas SBY sendiri di mata publik. Satu permasalahan belum usai, kasus pelik kembali menghantam SBY berikut kendaraan politiknya, Partai Demokrat. Apa lagi kalau bukan skandal Bank Century yang belakangan kian bergulir panas. Kasus tersebut menjadi heboh karena ada tudingan yang menyebutkan bahwa kucuran dana talangan untuk Bank Century sebesar Rp 6,1 triliun mengalir ke tim sukses kampanye Partai Demokrat dan Pemenangan SBY-Boediono pada Pemilu serta Pilpres 2009. Tentu saja, dugaan itu bukan semata asal tuduh. Tim sukses Partai Biru terindikasi nyrempet-nyrempet bahaya, mengingat Hartati Murdaya dan Boedi Sampoerna yang notabene nasabah kakap Bank Century adalah penyokong dana kampanye Partai Demokrat.

Skandal Bank Century tak ayal menjadi pekerjaan rumah bagi SBY. Ia harus bisa membuktikan janjinya sebagai panglima di garda depan untuk memerangi korupsi. Katakan Tidak untuk Korupsi, begitulah slogan yang didengungkan SBY, kader-kader Demokrat dan tak terkecuali keluarga Cikeas. Namun apakah tekad suci itu benar-benar diwujudkan secara serius? Sepertinya, SBY terlebih dahulu menolehkan kepalanya ke belakang. Tepatnya diarahkan kepada keluarga besarnya sendiri. Jikalau ditelisik satu per satu, keluarga besar Cikeas menguasai pos-pos strategis. Semisal Hartanto Edhie Wibowo, adik bungsu Ny. Ani Yudhoyono menjabat sebagai Komisaris Utama PT PowerTel dan Gatot Suwondo, kerabat Ny. Ani Yudhoyono yang duduk sebagai Dirut BNI. Semua fasilitas dan kedudukan yang menempel pada mereka sangatlah rentan membuka peluang praktik KKN. Sungguh ironis, di satu sisi SBY meneriakkan anti KKN, tapi di sisi lain, keluarga besarnya malah membuat jejaring yang justru berpotensi menumbuh suburkan virus KKN.

Sekadar menyadarkan, inilah misi di balik diterbitkannya buku Membongkar Gurita Cikeas; Di Balik Skandal Bank Century. Kami tidak bermaksud menyerang lingkaran keluarga Cikeas. Buku ini justru ditulis sebagai bentuk kepedulian kami untuk memperbaiki kinerja pemerintahan SBY. Kami berharap agar SBY benar-benar fair memberantas KKN tanpa pandang bulu, sudah barang tentu perang terhadap KKN itu dimulai dari keluarga besarnya. Jujur saja, konsistensi sikap SBY memerangi kasus korupsi menuai pandangan skeptis dari banyak kalangan. Ketidaktegasan SBY tergambar jelas dalam isi pidatonya terkait penyelesaian kasus Bibit-Chandra. Banyak yang berpendapat, solusi yang ditawarkan SBY serba abu-abu. Tak heran, bila Gus Dur pun mempertanyakan keseriusan SBY,Bukankah SBY berkata akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi di negeri ini?, ungkapnya di situs www.inilah.com. 

Persoalannya, sanggupkah SBY memiliki mental tangan besi untuk menyeret siapa saja yang tersangkut kasus korupsi? Besar harapan kami agar SBY tegas memutus mata rantai gurita KKN tanpa pandang bulu, sekalipun pelakunya itu kolega atau kerabatnya sendiri.






 BACA ONLINE George Junus Aditjondro
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments