Ebook Orang-Orang Terbungkam - Albert Camus


Judul Ebook : Orang-Orang Terbungkam

Tebal Ebook : 212 Halaman

Bahasa          : Indonesia

KUMPULAN cerita pendek ini pada mulanya disajikan dalam Bahasa Prancis dengan judul L'Exil et el Royanme (1957), yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul yang kurang lebih menunjukkan padanan sintaktik-semantik yang dekat sekali, yakni, Exile and The Kingdom (1958). Versi Bahasa Indonesia kumpulan ini merupakan terjemahan dari versi Bahasa Inggris. Adapun judul bukunya, Orang-Orang Terbllngkam, diambil dari salah satu judul cerita pendek dalam kumpulan ini [hIm. 52], yang merupakan terjemahan dari versi Inggris,
The Silent Men [hIm. 62].

Pengarang kumpulan cerita pendek ini, Albert Camus [1913-1960], yang memenangkan Hadiah Nobel untuk Sasrra pada 1957, sudah dikenal di Indonesia sejak 1960-an. lmarhum Viratmo Soekito, salah seorang perumus Manifes Kebudayaan, pada tahun-tahun itu sering mcnyebut-nyebut Albert Camus sebagai pemikir Prancis yang dikaguminya karena ungkapannya yang terkenal "la rebellion metaphysique" atau pembrontakan metafisika, ialah usaha perlawanan individual melawan kelemahan diri sendiri. Orang, kadang, juga memahaminya sebagai pemberontakan vertikal.

Almarhum Drs. Arifien C. Noer pernah ikut mempopulerkan Albert Camus, pada dekade itu, melalui pementasan lakonnya yang berjudul Ca/igllla, yang dimEs pada 1945. Pementasan itu disajikan pada September 1967 di gedung batik PPBI,Jogjakarta. Mas Willy (Rendra) yang baru saja kembali dari Amerika Serikat, menyaksikan pementasan itu. Pementasan im, oleh .t\1as Willy, dianggap kurang berhasil. Sebab, Caliglf/a yang dimlis oleh albert Camus adalah sebuah tragedi pikiran tetapi di tangan Arifien C. Noer, yang pada waktu itu belum banyak pengalaman, disajikan sebagai pertunjukan seorang raja yang kurang waras. Dengan demikian, absurditas sebagai akibat pemikiran ekstrem tidak tampak.

Caligula jatuh cinta dengan adik kandungnya sendiri, yang cantik dan gampang membasah, Drusilla namanya, tetapi, kemudian, meninggal. Kegandrungannya, kegilaannya terhadap perempuan pembasah itu, di tangan Arifien C. N oer, menjadikan tokoh Caligula dihadirkan sebagai gila. Mungkin karen a itu, di pentas, raja besar itu, di mara Soemardjono, seorang sutradara sandiwara Radio
Daerah, bagaikan Bllnsrawa WlQlllng [Burisrawa Mabuk Cinta], sebuah lakon pertunjukan Wayang Orang gaya Sriwedari Sala, yang sudah beberapa kali dipentaskan juga oleh kelompok Bharata di Jakarta. Akan tetapi, bagi Wolfgang !set, penerimaan atau sambutan yang demikian hal yang biasa. Setiap tanggapan adalah hasil olahan antara objek dan pikiran yang menanggapi, sesuai dengan kondisi latar budaya yang dimiliki oleh yang menanggapinya.






 BACA ONLINE Albert Camus
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments