Judul
Ebook : Pekalongan 1830-1870 : Transformasi Petani Menjadi Buruh Industri Perkebunan
Tebal
Ebook : 128 Halaman
Bahasa :
Indonesia
Pada awalnya karya ini adalah skripsi sarjana S1 pada Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra Universitas Indonesia yang diujikan pada 29 Juni 1988, dengan judul, “Karesidenan Pekalongan Kurun Cultuurstelsel: Masyarakat Pribumi Menyongsong Pabrik Gula.” Dua hal utama yang menyebabkan dipilihnya Jawa menjadi lahan penanaman modal oleh negara kolonial Hindia Belanda adalah terdapatnya tenaga kerja dan tanah yang murah, atau dengan kata lain biaya produksi yang rendah. Prasyarat pembentukan kondisi tersebut diletakan dalam kurun Cultuurstelsel (atau Sistem Pembudidayaan Tanaman Ekspor–secara salah kaprah sering juga disebut sebagai Kurun Tanam Paksa). Yaitu, ketika berbagai kendala politik dan ekonomi menemukan bentuknya dalam wadah penggunaan kekuasaan para penguasa bumiputra sebagai mediasi bagi pengerahan tenagakerja.
Bagi masyarakat bumiputra hadirnya modal mulai dirasakan ketika didirikan industri perkebunan. Muncul pola kerja industri yang merupakan gabungan kerja agrikultur penanaman tanaman ekspor, dengan kerja manufaktur. Wujud kongkritnya adalah pabrik gula.
Dinamika masyarakat bumiputra Jawa, khususnya di Karesidenan Pekalongan, dalam menyongsong hadirnya pabrik gula di lingkungan mereka, pada abad ke-19 begitu kentara hubungan-hubungan antara gubernemen (negara kolonial), pihak fabriekant atau pemilik pabrik, dan petani yang menjadi buruh dari sistem pembudidayaan tanaman ekspor. Kalau gubernemen dan fabriekant sampai batas-batas tertentu dapat dilihat sebagai kesatuan kepentingan untuk menjarah tanah koloni, maka lain halnya dengan masyarakat bumiputra yang menjadi obyek penjarahan kolonial tersebut.
selama kurun cultuurstelsel. Juga bahwa produksi barang-dagangan untuk pasar dunia tersebut memporakporandakan produksi lama untuk dikonsumsi sendiri (subsisten) yang berarti mengubah pola hidup masyarakat menjadi penyedia kebutuhan pasar dan harus membeli kebutuhan dari pasar pula.
BACA ONLINE | Edi Cahyono
"jika link download
bermasalah tolong tinggalkan komentar"
0 Comments