Ebook Tentang Peran Sutan Syahrir - Sabam Siagian


Judul Ebook : Tentang Peran Sutan Syahrir

Tebal Ebook : 66 Halaman

Bahasa           : Indonesia

“Syahrir, dalam tulisan-tulisannya maupun dalam tindakan-tindakannya, mencerminkan keyakinannya bahwa kemerdekaan nasional hanya merupakan jembatan untuk tercapainya tujuan perjuangan kebangsaan lainnya yaitu: kerakyatan, kemanusiaan, kebebasan dari kemelaratan, tekanan dan penghisapan, keadilan dan pembebasan bangsa dari genggaman sisa-sisa feodalisme serta pendewasaan bangsa. Nilai-nilai ini ternyata pada dewasa ini telah mendapat relevansi yang baru”.

Kombinasi antara daya tanggap seorang ilmuwan sejarah dan cara kerja serta gaya penulisan jurnalistik ternyata dapat menghasilkan suatu karya yang amat menarik*) J.D Legge, guru besar ilmu sejarah di Universitas Monash di Australia, penulis buku: “Sukarno. A Political biography” (New York, 1972) telah menulis sebuah monograf – tulisan dengan format yang lebih panjang dan lebih mendalam dibandingkan sebuah esai mengenai Sutan Syahrir, perdana menteri R.I. pertama (14 November 1945 – 27 Juni 1947).

Legge sebenarnya memfokuskan tulisannya tersebut khusus mengenai sejumlah angkatan muda di Jakarta yang melalui berbagai cara berkenalan dengan tokoh pergerakan dan pemikir politik Indonesia ini selama pendudukan Jepang (1942-1945). Mereka kemudian sepanjang hidup mereka masing-masing mendukung dan mempraktekkan pokok-pokok pemikiran serta cita-cita Bung Syahrir.

Judul monograph tersebut lengkapnya: “Intellectuals and Nationalism in Indonesia – A Study of the following recruited by Sutan Syahrir in Occupation Jakarta” diterbitkan oleh Cornell Modern Indonesia Project – Monograph Series ( Ithaca, New York, 1988). Harganya AS$ 8,- dengan tebal buku 167 halaman. Karya seperti yang ditulis profesor Legge ini biasanya digolongkan dalam kelompok studi-studi mengenai pertumbuhan intelektual sebuah bangsa di mana dua bidang ilmu: ilmu politik dan ilmu sejarah saling bersentuhan atau berusaha menjawab, suatu pertanyaan fundamental: Apakah yang menggerakkan bangsa ini? Apakah cita-citanya, prinsip-prinsip apakah yang menjadi pegangannya?∗ Kita cenderung angkat bahu dan tidak menggangap penting jika menghadapi suatu karya mengenai latar belakang dan pertumbuhan intelektual sebuah bangsa karena sifatnya akademik. Tapi bagi sejumlah bangsa di negara-negara berkembang yang memerdekakan dirinya sejak akhir Perang Dunia ke-II, studi-studi demikian sungguh penting artinya. Karena karya-karya demikian sebenarnya menjawab.

Suatu tinjauan lengkap mengenai monograf ini minimal harus membicarakan pokok-pokok yang berikut: Siapa Sutan Syahrir, pemikirannya, kepribadiannya dan karir politiknya? Siapa saja kelompok angkatan muda yang menjadi tertarik, baik kepada pemikirannya, maupun kepada penampilan pribadinya ? Bagaimana situasi dan kondisi kemasyarakatan pada tahun-tahun itu (1942- 1945) yang merupakan konteks pengenalan dan berkembang menjadi suatu interaksi intelektual antara Bung Syahrir dan kelompok angkatan pemuda tersebut?






 BACA ONLINE Sabam Siagian
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments