Ebook Membedah Tantangan Jokowi-JK - Coen Husain Pontoh


Judul Ebook : Membedah Tantangan Jokowi-JK

Tebal Ebook : 323 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Annus horribilis atau “tahun yang mengerikan.” ung - kapan ba hasa Latin ini, menurut saya, sangat cocok untuk menggam bar kan suasana ketika pasangan Joko Widodo- Jusuf kalla (Jokowi-Jk) dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden ri pada 20 Oktober 2014. Annus horribilis ini bukan sekadar simbol, tapi memang sungguh-sungguh mengeri kan.

Seluruh tulisan yang terkumpul dalam buku ini menunjuk - kan betapa berat dan buruknya beban yang diwaris kan oleh pe merintahan Susilo Bambang yudhoyono (SBy). mulai dari jurang kaya-miskin yang mencapai rekor tertinggi da lam sejarah perekonomian indonesia, kesenjangan regional yang lebar, angka kemiskinan yang sangat tinggi, neraca tran sak si berjalan yang defisit, utang luar negeri yang sangat besar, ke rusakan lingkungan yang meluas, birokrasi yang sangat tidak efi sien dalam pelayanan publik, korupsi yang merajalela di se lu ruh lapis - an struktur pemerintahan, konflik-konlik bernuansa Sara yang marak di mana-mana, kekerasan politik-militer ter hadap warga Papua Barat, hingga penindasan terhadap pe rem puan dan LgBtQ sebagai akibat dari penerapan uu syariah diberbagai daerah

karena buku kumpulan tulisan ini lebih banyak berfokus pada persoalan-persoalan domestik, maka dalam pengantar ini penulis ingin memberikan sebuah kerangka umum dan bersifat internasional dari tantangan-tantangan yang nantinya diha dapi Jokowi-Jk tersebut. melalui kerangka ini kita bisa melihat sejauh mana pemerintahan Jokowi-Jk akan sanggup melewati tahun mengerikan ini.

Pasca depresi 2007, krisis ekonomi dunia ternyata belum berhasil diatasi. Bahkan yang terjadi adalah depresi panjang (long depression).1 menurut roberts, postur ekonomi dunia yang meng alami depresi panjang itu tampak pada jatuhnya perdagangan dunia, angka pengangguran yang meroket tajam, dan bagi para kapitalis, investasi yang terus melambat. akibatnya, di negara-negara maju, tingkat keuntungan terjun bebas, terutama di sektor fi nansial yang merupakan penggerak utama ekonomi pada pe riode 1990 hingga 2007 (pada 2007 mi salnya, 40 persen ke untungan korporasi aS berasal dari sek tor finansial, diban dingkan dengan hanya 10 persen pada 1980). 

Setelah mengalami sedikit perbaikan (recovery) pada 2010 karena bail-out (talangan) besar-besaran dari negara terhadap korporasi-korporasi raksasa yang bangkrut akibat krisis,2 pertumbuhan ekonomi di negara-negara kapitalis berjalan sangat lambat, yakni di bawah 2 persen. ekonomi aS bertumbuh hanya sebesar 1,4 persen/tahun, di eurozone pertum buh annya negatif, dan di inggris pertumbuhannya sedikit di atas nol persen. Demikian juga di negara-negara yang dikate go rikan “emerging market”, pertumbuhan ekonominya lebih lam bat dari 2012. Pada tingkat dunia, ekonomi bertumbuh rata - rata di atas 3 persen, sementara pertumbuhan gDP per kapita populasi dunia di bawah 2 persen (gambar 1).






 BACA ONLINE Coen Husain Pontoh
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments