Ebook Arus Balik - Pramoedya Ananta Toer


Judul Ebook : Arus Balik

Tebal Ebook : 1.196 Halaman

Bahasa          : Indonesia

Bahkan juga laut Jawa di bawah bulan purnama sidhi itu gelisah. Ombak-ombak besar bergulung-gulung memanjang terputus, menggunung, melandai, mengejajari pesisir pulau Jawa. Setiap puncak ombak dan riak, bahkan juga busanya yang bertebaran seperti serakan mutiara semua dikuningi oleh cahaya bulan.

Angin meniup tenang. Ombak-ombak makin menggila. Sebuah kapal peronda pantai meluncur dengan kecepatan tinggi dalam cuaca angin damai itu. Badannya yang panjang langsing, dengan haluan dan buritan meruncing, timbul-tenggelam di antara ombak-ombak purnama yang menggila. Layar kemudi di haluan menggelembung membikin lunas menerjang serong gunung-gunung air itu serong ke baratlaut. Barisan dayung pada dinding kapal berkayuh berirama seperti kaki-kaki pada ular naga. Layarnya yang terbuat dari pilinan kapas dan benang sutra, mengkilat seperti emas, kuning dan menyilaukan.

Pada puncak tiang utama, di bawah lentera, berkibar bendera panjang merah dan putih – bendera kadipaten Tuban. Di bawahnya lagi, duduk di atas tali-temali, seperti titik kelam, adalah jurutinjau. Tepat di bawah layar utama berdiri nakhoda yang sebentar-sebentar meninjau pada jurutinjau di atas. Di sampingnya berdiri Patragading, bertolak pinggang. “Tetap tak ada yang mengejar, Tuanku!” seru juru tinjau. “Kita akan selamat sampai di tempat,” bisik nakhoda pada Patragading sambil menyembah dada. “Tak ada yang mengejar kita.” Patragading mengangkat kain dan diikatkannya pada pinggang sehingga seluarnya dari sutera itu mengerjap- ngerjap terkena cahaya bulan. Kerisnya tertutup oleh kainnya – suatu gaya pembesar yang kehilangan kesabaran.

Arus Balik, yang sebernanya merupakan Tetralogi 4 novel lainya (Arok Dedes, Arus Balik, Mangir, dan satu naskah yang masih hilang). Novel ini mengisahkan sebuah arus yang berbalik, setelah keruntuhan kerajaan Majapahit (1478 M) membuat Nusantara yang dahulunya merupakan mercusuar dari Selatan dan membawa arus ke arah Utara, akhirnya harus menerima kenyataaan bahwa arus telah berbalik. Hingga pada akhirnya Indonesia dan sekitarnya (Nusantara saat itu) harus menerima kenyataan sekian abad lamanya terjajah. Kemahiran Pram, mengisahkan suasana yang terjadi saat itu dengan gaya cerita, membuat kita akan sangat mudah mengetahui kebudayaan, pola pikir, perjuangan masyarakat Nusantara saat itu.






 BACA ONLINE | Pramoedya
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments