Ebook Islam dan Liberalisme - Budhy Munawar Rachman


Judul Ebook : Islam dan Liberalisme

Tebal Ebook : 332 Halaman

Bahasa          : Indonesia

Dalam fatwa MUI Juli 2005 ditegaskan bahwa pengharaman libe ralisme disebabkan karena penggunaan akal (rasio) yang ber lebihan dalam pemikiran agama (Islam). KH. Ma’ruf Amin, Ketua Komisi Fatwa MUI yang sekarang menjadi Ketua Dewan Syari’ah Nasional MUI menjelaskan bahwa liberalisme adalah upaya memberikan penafsiran terhadap ajaran-ajaran agama (Islam) di luar dari kaidah-kaidah yang telah disepakati (qawā‘id al-tafsīr al-nushūsh). Ia menyebut bahwa penggunaan akal yang berlebihan itu disebabkan oleh metode yang digunakan liberalisme dalam menafsirkan nash yaitu hermeneutika. Padahal menurutnya dan ini yang menye babkan MUI mengharamkannya penggunaan hermeneutika tidak lazim dalam pemikiran Islam.

Pertama, hermeneutika berbeda dengan takwil. Takwil berusaha memberikan penafsiran terhadap nash (teks keagamaan) manakala nash tersebut tidak dapat dimaknai secara lahir. Biasanya takwil diguna kan untuk menafsirkan ayat-ayat yang zhannī (multi tafsir) bukan yang qath‘ī (yang jelas). Sebab, ayat-ayat yang qath‘ī tidak boleh dan tidak bisa ditafsirkan.

Kedua, dalam Islam, menurut Ma’ruf Amin penafsiran terhadap suatu nash harus berpegang teguh pada kesucian nash dan keilahian dari yang menurunkan al-Qur’an. Artinya baginya “keilahian” al-Qur’an dan “kenabian” hadis tidak dapat ditawar-tawar. Kesucian masing-masing harus dijaga. Sedangkan hermeneutika, menurutnya menganggap teks- teks al-Qur’an dan hadis sebagai buku biasa, se hingga dapat ditafsirkan.

Bahkan, menurut Ma’ruf Amin, terdapat banyak penafsiran yang memungkinkan terjadinya “aman demen” terhadap nash. Karena itu ia menolak pengggunaan herme neutika yang dipergunakan dalam pendekatan Islam liberal. Dengan alasan ini, maka menurut Ma’ruf Amin dan MUI, pende- katan-pendekatan liberalistik terhadap agama merupakan sesuatu yang menyimpang. Ia menilai, penafsiran liberalis banyak melakukan penyimpangan dari kaidah penafsiran yang baku. Menurut Ma’ruf Amin, penafsiran liberalis menggunakan pendekatan hermeneutika yang tidak cocok dengan al-Qur’an.

Berikut adalah tanggapan kalangan intelektual Islam Liberal mengenai fatwa MUI tentang liberalisme yang diharamkan MUI itu. Dimulai dengan pengertian liberalisme secara fi losofi s; kemudian akan dilihat bagaimana pendekatan liberal dalam pemikiran Islam, dan diakhiri dengan respon intelektual Islam Liberal atas pengha raman konsep liberalisme tersebut.






 BACA ONLINE Budhy Munawar Rachman
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments