Ebook Membaca Nurcholish Madjid - Budhy Munawar-Rachman

http://deloplen.com/afu.php?zoneid=2742600

Judul Ebook : Membaca Nurcholish Madjid

Tebal Ebook : 301 Halaman

Bahasa          : Indonesia

“Perubahan di Dunia Islam dewasa ini secara keseluruhan berpengaruh dan mendorong kepada perubahan-perubahan di kalangan umat Islam Indonesia. Pada abad yang lalu telah terjadi bahwa Haji Miskin dan rombongannya ber­kenalan dan menyerap ide-ide pembaruan dan pemurnian pemahaman Islam di Tanah Suci, kemudian membawanya ke Sumatera Barat yang ke­mu­dian berpengaruh luar biasa besarnya ke seluruh Tanah Air. Maka demi­kian pula sekarang, perkenalan, pengenalan, dan penyerapan pikiran-pikiran pem­baruan, pemurnian, dan reorientasi pemikiran Islam di seluruh duniayang sangat dipermudah oleh adanya teknik pence­takan buku dan terbitan ber­kala, media komunikasi, dan transportasi tentu akan, dan memang se­dang dan sudah, berpengaruh kepada keadaan umat Islam Indonesia. Kita ti­dak mungkin mengingkari ini semua.

Sementara itu, dinamika perkembangan negara kita sendiri juga se­de­mi­kian dahsyatnya, sehingga mau tidak mau juga berpengaruh pada keadaan umat Islam Indonesia. Apalagi jika diingat bahwa umat Islam me­rupakan bagian terbesar rakyat (hampir 90 persen), dan bahwa pem­bangunan itu pun adalah untuk kepentingan rakyat, maka pengaruh dan dampak di­na­mika perkembangan nasional itu kepada umat Islam adalah identik dengan pengaruh dan dampaknya kepada rakyat Indonesia. Karena itu, tidak ber­lebihan jika kita katakan bahwa berbicara tentang umat Islam Indonesia adalah identik atau 90% sama dengan berbicara tentang bangsa Indonesia, se­hingga setiap pemikiran tentang umat Islam adalah sebenarnya sekaligus pe­mikiran tentang bangsa. Berkaitan dengan itu, di sini kita harus dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan tekad bangsa kita, melalui para pemimpin yang berwenang, untuk terus melaksanakan reformasi, yang pasti akan berpengaruh pada keislaman di Indonesia.”

Poin-poin di atas—yang merupakan salah satu entri dalam ensi- klo­pedi ini bisa menggambarkan bagaimana concern-nya Nurcholish Madjid pa­da per­kembangan Islam di Indonesia, sebagai perkembangan kebangsaan Indonesia. Prof. Dr. Nurcholish Madjid (selanjutnya kita akan sebut “Cak Nur” saja, seperti panggilan akrab­nya) lahir pada 17 Maret 1939 dari ke­luar­ga pesantren di Jombang, Jawa Timur. Berasal dari keluarga NU (Nahdlatul Ulama) tetapi berafiliasi politik modernis, yaitu Masyumi. 

Ia mendapatkan pen­didikan dasar (SR) di Mojoanyar dan Bareng, juga Madrasah Ibtidaiyah di Mojoanyar, Jombang. Kemudian melanjutkan pen­didikan di pesantren (tingkat menengah SMP) di Pesantren Darul ‘Ulum, Rejoso, Jombang. Tetapi karena ia ber­asal dari keluarga NU yang Masyumi, maka ia tidak betah di pesantren yang afiliasi politik­nya adalah NU ini, se­hingga ia pun pindah ke pesantren yang modernis, yaitu KMI (Kulliyatul Mu‘allimin Al-Islamiyyah), Pesantren Darus Salam di Gontor, Ponorogo. Di tempat inilah ia ditempa berbagai keahlian dasar-dasar agama Islam, khususnya bahasa Arab dan Inggris.






 BACA ONLINE Budhy Munawar-Rachman
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments