Ebook Islam Pluralisme dan Toleransi Keagamaan - Muhamed Fathi Osman


Judul Ebook : Islam Pluralisme dan Toleransi Keagamaan

Tebal Ebook : 268 Halaman

Bahasa          : Indonesia

Buku ini diterbitkan dalam rangka peringatan Milad ke-20 Paramadina, yang jatuh pada Nopember 2006 ini. Sepanjang 1986-2006, Paramadina telah mengembangkan pemikiran pluralisme dengan spektrum yang sangat luas, dan di dalamnya sangat jelas peranan Nurcholish Madjid, salah seorang pendiri Paramadina, yang sepanjang hayatnya, sampai beliau wafat, 29 Agustus 2005, Cak Nur begitu panggilan akrabnya sangat perhatian mengenai perkembangan paham pluralisme ini, baik secara teologis, maupun secara aktual. 

Sementara buku ini ditulis oleh Mohamed Fathi Osman, seorang profesor, yang seperti juga Cak Nur, adalah seorang aktivis internasional yang terus mengadvokasikan pentingnya pluralisme, bukan hanya di dunia Muslim, tapi juga global. Fathi Osman, seperti kita baca dalam buku ini, menyadarkan kita bahwa apa yang sedang terjadi dalam dunia Islam sekarang ini, akan menentukan wajah Islam di masa mendatang tergantung berhasil atau tidak kita menyemai benih-benih “Islam Peradaban” (sebuah istilah yang dipakai juga oleh Cak Nur). 

Pengantar dan penerbitan buku ini yang dibuat dalam rangka peringatan Milad ke-20 Paramadina akan mencoba membuat perbandingan intara pikiran Cak Nur dan Fathi Osman, untuk menunjukkan dua hal sekaligus. Pertama, bahwa pikiran-pikiran Cak Nur, jika kita bandingkan dengan Fathi Osman, akan memperlihatkan bahwa pemikiran pluralisme yang dikembangkan Cak Nur selama 20 tahun belakangan ini benar-benar mempunyai signifikansi internasional, dimana pluralisme telah merupakan bagian dari wacana global untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Kedua, dengan perbandingan pikiran-pikiran Cak Nur dan Fathi Osman, kita akan melihat segi apa yang perlu dikembangkan paska pemikiran Nurcholish Madjid. Dalam pengantar ini kita akan mengelaborasi dasar-dasar teologis tentang pluralisme yang telah dikembangkan baik oleh Cak Nur maupun
Fathi Osman.

Berdasarkan sebuah Hadis Bukhari, Rasulullah bersabda, “Aku lebih berhak atas Isa putra Maryam di dunia dan akhirat. Para nabi adalah satu ayah dari ibu yang berbeda-beda dan agama mereka adalah satu. Dari Hadis ini, dan lebih lagi beberapa ayat al-Qur’an berikut, meneguhkan hakikat pandangan pluralisme Cak Nur bahwa, esensi agama (Arab: dîn) dari seluruh rasul adalah sama (Q. 42:13), dan umat serta agama mereka itu seluruhnya adalah umat serta agama yang tunggal (Q. 21:92; 23:52). Kesamaan dan kesatuan semua agama para nabi ditegaskan dalam hadis di atas yang membenarkan bahwa para nabi itu adalah satu saudara lain ibu, namun agama mereka satu dan sama.






 BACA ONLINE Muhamed Fathi Osman
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments