Ebook Buat Apa Shalat - Haidar Bagir


Judul Ebook : Buat Apa Shalat?

Tebal Ebook : 264 Halaman

Bahasa           : Indonesia

SHALAT, secara harfiah, berarti doa. Dalam konteks ini, yang dimaksud shalat adalah doa yang disampaikan dengan tata cara syarat dan rukun yang khas dalam bentuk bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan tertentu. Dalam bahasa syariah, inilah yang disebut dengan ash-shalawât al-qâ’imah (shalat- shalat yang didirikan), terdiri atas shalat wajib 5 waktu dan berbagai shalat sunnah. Kata “shalat” juga memiliki akar kata yang sama dan memiliki hubungan makna dengan kata “shilah”, yang bermakna “hubungan”. (Contohnya, “shilah al- rahim” bermakna “silaturahmi” atau “hubungan kasih-sayang”.)

Dalam kaitannya dengan kata “shilah” ini, shalat bermakna medium hubungan manusia dengan Allah Swt. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa “shalat adalah mi‘râj-nya orang-orang beriman”. Dengan kata lain, sebagaimana Rasulullah bertemu dengan Allah Swt. ketika ber-mi‘râj, orang beriman (dapat) bertemu dengan-Nya melalui shalat.

Meski ada riwayat yang menyatakan bahwa Allah mewahyu- kan tentang shalat pada saat Rasulullah ber-mi‘râj, banyak riwayat yang menunjukkan bahwa Rasul bersama Siti Kha-dijah dan Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib telah melakukan sha- lat, bahkan sebelum beliau melakukan dakwah terang-terangan. Tak kurang pula indikasi dalam Al-Quran dan hadis, serta pandangan para ulama dan sufi—sebagiannya dikutip dalam buku ini bahwa kewajiban shalat telah dilakukan oleh para rasul sebelum Muhammad Saw. Para peneliti Bibel—antara lain Thomas McElwain malah merasa yakin telah menemukan ayat-ayat dalam kitab suci orang-orang Nasrani ini petunjuk-petunjuk gerakan yang mirip dengan tata cara shalat orang Muslim. Jadi, meski tak harus sepenuhnya sama, tampaknya tata cara shalat sudah dikenal sebelum datangnya Islam. 

Al-Quran memberikan tempat utama kepada ibadah shalat ini. Demikian pula Rasulullah Saw. Dalam Al-Quran tersebut tak kurang dari 234 ayat mengenai shalat. Di antaranya, sebuah ayat yang mengisahkan orang-orang yang dijebloskan ke dalam Saqar—suatu lembah di Neraka Jahanam:

(Kepada mereka ditanyakan): “Apakah yang memasuk- kan kamu ke dalam Saqar?” (Mereka menjawab): “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.” (QS Al-Muddatstsir [74]: 42-43)

 BACA ONLINE | Haidar Bagir
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments