39 Arsip Kedubes AS Jakarta Merinci Pembunuhan oleh AD, dan Dukungan AS dalam Penghancuran Gerakan Buruh Berorientasi Kiri [Download pdf]


Ebook Title                 39 Archives of the US Embassy Jakarta Detailing the Murder by the Army, and US Support in Destroying the Left-Oriented Labor Movement

Ebook                            : 39 Archives

Archives Language   : English

Washington, D.C., 17 Oktober 2017 – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengetahui secara mendetail bahwa bagian Angkatan Darat (AD) dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) melakukan operasi pembunuhan massal terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI) sejak 1965, menurut dokumen-dokumen yang baru saja dibuka (tidak dirahasiakan lagi) dan diposting hari ini oleh Arsip Keamanan Nasional (National Security Archive) di George Washington University. Bahan-bahan baru ini menunjukkan lebih jauh bahwa para diplomat di Kedutaan Besar AS di Jakarta menyimpan catatan identitas para pemimpin PKI yang dibunuh, dan para pejabat AS mendukung secara aktif upaya-upaya AD untuk menghancurkan gerakan buruh yang berorientasi kiri di Indonesia.

Ketigapuluh sembilan dokumen yang diturunkan hari ini berasal dari sebuah kumpulan hampir 30.000 halaman arsip catatan harian Kedutaan Besar AS di Jakarta, Indonesia, dari 1964 hingga 1968. Kumpulan ini, yang kebanyakan sebelumnya dirahasiakan (classified), diproses oleh National Declassification Center sebagai tanggapan terhadap tumbuhnya minat publik mengetahui lebih jauh tentang dokumen-dokumen AS lainnya berkaitan dengan pembunuhan massal 1965-66. Aktivis hak asasi manusia dan kebebasan informasi dari Amerika dan Indonesia, pembuat film, serta sekelompok senator AS yang dipimpin oleh Tom Udall (Demokrat, New Mexico), menyerukan agar arsip-arsip ini di-deklasifikasikan.

Dokumen-dokumen ini berkaitan dengan salah satu periode sejarah Indonesia dan hubungan AS-Indonesia yang paling penting dan bergolak. Dalam periode tersebut, terjadi beberapa perkembangan politik. Di antaranya, runtuhnya secara perlahan-lahan pertalian antara Jakarta and Washington, pecahnya sebuah perang skala rendah dengan Inggris akibat dibentuknya Malaysia, meningkatnya ketegangan antara AD dan PKI, makin radikalnya Presiden Indonesia Sukarno, serta diperkuatnya operasi rahasia AS yang bertujuan memprovokasi bentrokan antara PKI dan AD. Ketegangan-ketegangan ini meledak sesudah upaya pembersihan atas tubuh AD oleh Gerakan 30

September – sekelompok perwira militer yang bekerja sama dengan segelintir pemimpin PKI. Sesudah menghancurkan G30S - yang menculik dan membunuh enam jendral AD - bersama dengan sekutu paramiliternya, AD meluncurkan sebuah kampanye pembasmian terhadap PKI dan organisasi-organisasi massa yang berafiliasi pada PKI. Dalam kampanye pembasmian ini, 500.000 orang yang dituduh pendukung PKI dibunuh antara bulan Oktober 1965 dan Maret 1966 dan hingga satu juta orang ditahan. Akhirnya Sukarno dilengserkan dan diganti oleh Jendral Suharto yang memimpin Indonesia selama 32 tahun kemudian. Pada bulan Mei 1998, Suharto jatuh dari jabatannya sebagai presiden.

Untuk pertama kalinya, National Security Archive bekerja sama dengan National Declassification Center (NDC) untuk menyediakan seluruh kumpulan ini pada publik dengan memindai dan mendigitalisasinya. Kumpulan ini kemudian akan digabungkan ke dalam pembantu pencarian digital (digital finding aids) Administrasi Arsip dan Catatan Nasional (National Archives and Records Administration, NARA). Dengan selesainya proses itu, ilmuwan, jurnalis dan peneliti akan dapat menelusuri dokumen dengan mencari menggunakan tanggal, kata kunci, atau nama – dengan itu memberikan akses tak tertandingi, terutama bagi khalayak umum di Indonesia, pada kumpulan catatan mengenai salah satu periode terpenting dalam sejarah Indonesia.

Dari 30.000 halaman yang telah diproses oleh NDC, beberapa ratus dokumen masih tetap dirahasiakan, dan dokumen-dokumen tersebut masih sedang menjalani pengkajian ulang sebelum dibuka, menurut jadwal, pada awal tahun 2018. Meskipun sebagian dokumen dalam kumpulan ini telah dibukakan sebelumnya dan disimpan di NARA atau di Perpustakaan Kepresidenan Lyndon Johnson pada akhir 1990an, ribuan halaman tersedia untuk pertama kali dalam kurun waktu lebih dari 50 tahun.

DOKUMEN-DOKUMEN
Terdapat berbagai jenis dokumen dalam arsip Kedutaan Besar AS di Jakarta, mulai dari operasi sehari-hari Kedubes sampai pengamatan-pengamatan tentang politik, ekonomi, kebijakan asing dan urusan militer Indonesia, serta konflik antara AS dan Sukarno, antara AD dan PKI; Gerakan 30 September dan pembunuhan massal sesudahnya, dan konsolidasi rejim Suharto. Sementara kebanyakan dokumen dalam buku ulasan ini membahas kejadian-kejadian seputar 30 September 1965.

Genosida 39 Archives
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments