Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai [Download pdf] - Emha Ainun Nadjib


Judul Ebook : Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai

Tebal Ebook : 421 Halaman

Bahasa           : Indonesia

ADA empat macam air di surga. Air biasa, air susu, air arak, dan air madu.
  Menurut sebagian mujtahid, keempatnya melambangkan rukun Islam. Air biasa itu lambang shalat, susu melambangkan zakat, arak melambangkan puasa, dan madu melambangkan haji.
  Interpretasi ini bisa salah bisa benar. Hanya Allah Yang Mengetahui apa sesungguhnya maksud-Nya dengan segala penciptaan-Nya yang terkadang aneh-aneh.
  Sekarang soal air biasa dulu. Prinsip kita bukan mengotakkan diri ke dalam apa yang kita sebut logika atau kebenaran ilmiah, melainkan menimba segala yang baik.

Hampir di setiap pengajian selalu ada orang mengeluh, 
“Bagaimana, sih? Katanya shalat itu mencegah fakhsya’ dan munkar, tapi buktinya frekuensi sembahyang seseorang tidak selalu merupakan pertanda garis turun dosa-dosanya. Ada orang rajin sembahyang, tapi kelakuannya buruk, malah korupsi segala. Ada orang lain yang jarang sembahyang, tapi baik hati, penuh rasa santun, suka menolong, dan hidupnya jujur. Bingung jadinya!” Biasanya Pak Ustaz menjawab dengan mudah, “Lha itu shalatnya yang belum benar-benar. Masih sekadar jungkar-jungkir, tapi ikrar-ikrar ucapan dalam shalatnya tidak sungguh-sungguh dipraktikkan dalam kehidupan nyata!”

  Seorang jemaah lain menggebrak meja. “Itu kemunafikan yang tidak tanggung-tanggung! Dalam shalat bilang mempersembahkan mati hidupnya hanya untuk Allah Sang Maharaja Alam Semesta, tapi nyatanya ia menjadi budak dari Uang sang Maharaja Dunia! Ya memang uang itu perlu, tapi begitu melebihi batas, ia menjadi setan. Melebihi orang yang tidak sembahyang, yang tidak janji kepada Allah sehari lima kali akan menyembah-Nya, kalau dia berkhianat, dosanya cuma satu. Lha kalau sembahyang tapi juga korupsi, kesalahannya ganda: korupsinya dan pelanggaran ikrarnya!”
  
  Biasanya ada juga jemaah lain yang mencoba menawarkan kesabaran. “Masih untung dia sembahyang,” katanya. “Kalau hanya korupsi tanpa sembahyang, dia hanya memperoleh dosa, tanpa pahala.”

 BACA ONLINE Emha Ainun Nadjib
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

2 Comments

  1. Replies
    1. linkya yang gambar google drive di bawah postingan, atau jika kurang mengeri bisa baca tutor downloadnya dulu

      Delete