Novel Balada Gathak Gathuk [Download pdf] - Sujiwo Tejo


Judul Ebook : Balada Gathak Gathuk

Tebal Ebook : 281 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Meng-gathuk-kan yang Gathak
Empat puluh dua menit sebelum boarding memasuki pesawat GA 982 menuju Jeddah1, tepatnya Rabu 9 Maret 2016 pukul 14.48, masuklah direct-message (DM) pada akun Twitterku dari pengarang buku ini.

Kang, salam, bersediakah dlm keadaan suka dan duka sampeyan ngasih pengantar singkat buku saya ‘Balada Gathak-Gathuk’ dlm deadline yg mepet.

Satu menit kemudian masuk DM berikutnya.

dan rasanya ndak pantes kalau saya ngasih honor ke menteri utk urusan begini, heuheuheu. 

Lalu ketika aku tanya kapan deadline-nya, dibalasnya dengan enteng. 

Minggu depan, Kang. Ambil akhir pekan deh.

Entah karena merasa tertantang, atau sihir pengirim DM itu yang lebih kuat, aku sontak menyanggupinya. Dan, ketika isi buku yang dikirimnya via surel itu kutelaah halaman demi halaman dalam perjalanan Jakarta–Jeddah, astaghfirullaaah ..., tulisannya sih ringan, tapi bahasannya begitu beraaatt .... Aku segera mencoba sadarkan dan tenangkan diri, jangan-jangan inilah hiburan dan pencerahan, sekaligus cobaan dan ujian dari-Nya.

Wa ba’du,
Serat Centhini, kitab yang ditulis mulai tahun 1814 M itu sesungguhnya kelewat berat untuk dilahap bulat-bulat. Para kritikus menilai kitab sastra Jawa itu megah dan bermutu selangit. Kitab yang bisa disebut ensiklopedia itu mengabarkan berbagai hal ihwal dari yang terang benderang hingga yang tak kasat. Kitab ini bicara tentang ajaran agama, kuliner, pertanian, sampai urusan primbon (horoskop) dan adat istiadat. Sebuah karya tulis yang sarat konteks sekaligus penuh isyarat.

Terdiri atas 12 jilid, kitab Serat Centhini mencapai 3.500 halaman. Penerbit mana pun harus sesabar tokoh wayang Yudhistira jika ingin balik modal setelah mencetak seluruhnya. Mungkin itulah sebabnya kitab ini susah didapat untuk dinikmati versi lengkapnya.

 BACA ONLINE Sujiwo Tejo
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments