Bencana Umat Islam di Indonesia Tahun 1980 - 2020 [Download pdf] - Iddatu Askhas Amilu Li Hisab Tapol


Judul Ebook : Bencana Umat Islam di Indonesia Tahun 1980 - 2020

Tebal Ebook : 190 Halaman

Bahasa           : Indonesia

PENTAS ZAMAN modern masih saja menghadirkan duka lara. Ketika memasuki gerbang tahun baru Hijrah, 1 Muharram 1421 H/6 April 2000 M, kaum muslimin bangsa Indonesia, tinggal menuai badai-menghitung korban tragedi. Darah tertumpah, air mata pilu, wanita diperkosa, anak-anak menjadi yatim piatu, harta benda dijarah atau dibakar musnah. Semuanya berpadu dalam tragedi akibat bencana yang menimpa kaum muslimin, sejak peristiwa Tanjung Priok (1984), Lampung-Talang Sari Berdarah (1989), DOM di Aceh (1989) hingga Ambon (1999) dan Maluku Utara (2000).

Seluruh peristiwa ini terjadi, bukan lantaran kaum muslimin ikut menabur angin, lalu akhirnya menuai badai, melainkan karena: Pertama, amanat kepemimpi-nan bangsa ini tidak berada di tangan mereka yang berhak menerimanya. Dan manakala amanat diberikan kepada mereka yang tidak seharusnya menerimanya, dan karena itu dia tidak menunaikan amanah tersebut secara benar, maka bencanalah yang akan timbul. Untuk hal ini, Allah Swt. telah mengingatkan dengan firman-Nya: ”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menunaikan amanah kepada ahlinya”. (Qs. An-Nisa’ 58).  Kedua, lantaran konspirasi musuh-musuh kafirin dan munafiqin yang ingin menghancurkan Islam dan kaum muslimin. 

Bencana politik yang menimpa ummat Islam di Indonesia, secara sederhana dapat dikelompokkan ke dalam dua hal, yaitu bencana di bidang ekonomi dan HAM. Bencana kelompok pertama dapat dilihat melalui diterbitkannya berbagai kebijakan ekonomi- moneter yang tidak memihak rakyat mayoritas.

Sedangkan bencana di bidang HAM, dapat dilihat dari berbagai tragedi berdarah yang dialami ummat Islam, seperti tragedi Tanjung Priok, Woyla, tragedi DOM di Aceh, Lampung (Talangsari) Berdarah, tragedi pembunuhan ulama Banyuwangi (dengan dalih dukun santet), tragedi genocida di Ambon-Maluku, dan sebagainya. Juga berbagai tragedi tak berdarah lainnya, seperti kasus Usrah, Pesantren Kilat, maupun Komando Jihad yang terjadi di awal hingga pertengahan 1980-an.

Buku ini merupakan suatu upaya kodifikasi terhadap berbagai ben-cana kemanusiaan (pelanggaran HAM) yang menimpa ummat Islam, sepanjang tahun 1980 hingga tahun 2000. Sebagian dari sumber buku ini, tujuh bab pertama berasal dari laporan “Tim Peduli Tapol Amnesti Internasional”, yang pada kesempatan sebelumnya telah diterbitkan dalam bentuk buku tersendiri, hasil terjemahan dari buku: Mihnatul Islam fie Indonesia. Dalam edisi Indonesia diberi judul “Fakta Diskriminasi Rezim Soeharto Terhadap Ummat Islam”, dan telah mengalami empat kali cetak ulang.

 BACA ONLINE Team Peduli Tapol 1985
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments