Di Balik Keterlibatan CIA, Bung Karno Di Khianati? [Download pdf] - Willem Oltmans


Judul Ebook : Di Balik Keterlibatan CIA

Tebal Ebook : 281 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Psikodinamika masuk dalam penelitian sejarah sejak paruh kedua abad ke-20. Peneliti sejarah dan ilmuwan sosial selangkah demi selangkah makin menyadari bahwa teori kepribadian selalu membayangi setiap upaya yang menjelaskan perilaku manusia. Di Institute of Psycho-History New York, misalnya, psikologi dan sejarah digabung menjadi ilmu baru mengenai motivasi psikologi dan sejarah.


Hampirseabad yang lalu, Sigmund Freud mengisyaratkan bahwa ‘kita dapat berharap akan adanya seseorang yang berani mengembangkan ilmu yang mempelajari penyakit masyarakat berbudaya (dan berpolitik)’. Secara tradisional, sejarah mengajari kita cara peristiwa publik mempengaruhi kehidupan pribadi. Sebagai contoh, psiko-sejarah menelaah cara khayalan pribadi dimunculkan sebagai tindakan di pentas masyarakat. Piagam UNESCO bahkan mengungkapkan pendekatan baru ini ke pikiran manusia, dengan menyatakan bahwa ‘Perang berawal dalam pikiran manusia’. Analisis khayalan telah menjadi metode penelitian.

Pada tahun 1969, saat Peter Loewenberg, seorang ilmuwan politik dan analis psikologi, dalam buku ‘Decoding the Past’ (University of California Press, Los Angeles), menulis ‘Fasisme, nasionalisme, dan runtuhnya sosialisme demokratik adalah kekuatan sosial-politik yang berkembang sejak masa kecil saya di tahun 1930 dan 1940-an di Jerman’. Pengalaman masa mudanya itu membawanya pada kesimpulan bahwa kajian sejarah memerlukan pendekatan yang baru dan berbeda. Ia mengutip Rimbaud yang pernah mengatakan ‘Cinta perlu diciptakan kembali’.

‘Psiko-sejarah menggabungkan analisis sejarah dengan berbagai model ilmu sosial, kepekaan manusiawi, dan teori psiko-dinamika’, demikian tulis Loewenberg, ‘dan menggunakan wawasan klinik untuk menciptakan pandangan yang lebih penuh dan lebih bulat mengenai kehidupan di masa lalu. Ahli psikosejarah sadar akan dinamika interaksi dari watak, masyarakat, dan pikiran serta tindakan manusia.’ (hlm. 14) Dengan perkataan lain, para ahli sejarah telah memperluas dan memurnikan konsep mereka yang menjelaskan tindakan manusia dengan melibatkan ketidaksadaran dan emosi ketika mempelajari perilaku dan tindakan manusia dalam masa peralihan.

 BACA ONLINE Willem Oltmans
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments