Pers Mahasiswa Melawan Komersialisasi Pendidikan [Download pdf] - Wisnu Prasetya Utomo


Judul Ebook : Pers Mahasiswa Melawan Komersialisasi Pendidikan

Tebal Ebook : 187 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Dalam bentangan sejarah di Indonesia pascakemerdekaan, pers mahasiswa merupakan salah satu kekuatan sosial-politik dari berbagai kekuatan dalam masyarakat yang berinteraksi dengan rezim politik tertentu (Raillon, 1985). Seperti yang dijelaskan oleh Abar (1995) interaksi tersebut mewujud dalam dua hal, konvergensi dan divergensi.

Konvergensi terjadi ketika konsolidasi kekuasaan negara sedang terjadi. Posisi negara lemah dan posisi masyarakat yang terpecah ke dalam berbagai kelompok kepentingan masih kuat. Negara melakukan proses identifikasi berbagai kelompok yang bisa diajak dalam sebuah partnership. 

Ketika proses identifikasi sudah selesai dan stabilitas ekonomi politik didapatkan, di titik itulah terjadi divergensi.  Negara menunjukkan kekuasaanya dan cenderung menjadi otoriter. Kekuatan-kekuatan sosial-politik lain dalam masyarakat yang dianggap memiliki potensi mengganggu kekuasaan, geraknya dihambat bahkan dihancurkan. Hal itu jugalah yang dilakukan oleh negara terhadap pers mahasiswa. Relasi keduanya selalu dimulai dengan konvergensi dan diakhiri dengan divergensi.

Di Bawah Represi Orde Lama
Pascaperjuangan fisik memperjuangkan kemerdekaan 1945-1949, dunia pers di Indonesia mendapatkan momentum untuk tumbuh dan berkembang. Edward Smith (1983) mencatat bahwa pada periode 1950-1953, pers berkembang dari 75 harian dengan peredaran kira-kira 400.000 menjadi 104 harian dengan peredaran sebanyak 630.000 eksemplar. Pers mahasiswa juga muncul dengan segala hiruk-pikuknya. David Hill (2011:138) menyatakan setidaknya 35 penerbitan yang dikelola oleh mahasiswa dari beraneka fakultas, universitas, serta kelompok politik dan agama. Banyaknya penerbitan tersebut juga mencerminkan warna warni politik sebagai konsekuensi dari Demokrasi Liberal yang dipraktikan pemerintahan Soekarno. Pers mahasiswa mendapatkan prestasi tinggi yang menjadi patokan bagi pers mahasiswa di Indonesia tahun-tahun selanjutnya. Selain itu, banyak juga tokoh-tokoh pers mahasiswa yang lahir dalam periode ini seperti Teuku Jacob, Koesnadi Hardjasoemantri, dan Nugroho Notosusanto.

 BACA ONLINE Wisnu Prasetya Utomo
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments