Suara di Balik Prahara, Berbagai narasi tentang tragedi 65 [Download pdf] - Baskara T. Wardaya, SJ, et. al.


Judul Ebook : Suara di Balik Prahara

Tebal Ebook : 398 Halaman

Bahasa           : Indonesia

LAHIR pada tahun 1938 di Malang, Jawa Timur, Dr. Sofyan Djaenuri (bukan nama sesungguhnya) adalah penutur narasi kita di bawah ini. Ayahnya adalah seorang tentara. Setelah lulus pendidikan sekolah menengah atas ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, sebagai mahasiswa Ikatan Dinas. Saat menjadi mahasiswa, ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan.

Seusai studi di Yogyakarta, ia melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia, Jakarta, dan kemudian bekerja di Lembaga Sejarah dan Antropologi di kota tersebut. Salah satu tugas yang ia emban adalah menjadi Asisten Peneliti di Monumen Nasional ( Monas). Selain itu, selama 30 tahun, ia juga berkarir di bidang militer. Pada tahun 1995 ia pensiun dan pangkat terakhir adalah Kolonel. Meskipun sudah pensiun, ia tetap bekerja sebagai staf ahli.

Sofyan melihat bahwa sebelum tahun 1965 hubungan antar maha-siswa baik-baik saja. Ada banyak sekali organisasi kemahasiswaan, tetapi semua melakukan aktivitasnya dengan baik dan membina relasi satu-sama lain dengan baik pula. “Seneng rasanya jadi mahasiswa waktu itu,” katanya. Meskipun demikian, mulai tahun 1963 terasa bahwa ada peningkatan persaingan di antara kelompok-kelompok mahasiswa. Yang makin terasa waktu itu adalah adanya “atmosfi r revolusi” di antara para mahasiswa. Artinya, mulai terjadi semacam ketegangan politik dalam kehidupan kampus.

Sementara itu Sofyan mengamati bahwa di tingkat nasional sedang terjadi persaingan terbuka antara Tentara dan Partai Komunis Indonesia. Dengan menggunakan konsep “ Nasakom Bersatu” Partai Komunis Indonesia menyerang Tentara. Tentara balik menyerang dengan menggunakan slogan “ Nasakom Jiwaku”. Pada kubu yang satu, Tentara mendukung Presiden Sukarno tapi anti-Partai Komunis Indonesia, pada kubu yang lain Partai Komunis Indonesia mendukung Presiden Sukarno tetapi anti-Tentara.

 BACA ONLINE Baskara T. Wardaya, SJ, et. al.
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments