Panduan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan [Download pdf] - Solidaritas Perempuan


Judul Ebook : Panduan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan

Tebal Ebook : 221 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Panduan pelatihan ini dibuat berdasarkan pengalaman pelatihan peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan yang diadakan oleh Women Research Institute (WRI) di lima wilayah, yaitu Padang, Deli Serdang, Mataram, Pekanbaru, dan Jakarta. Panduan yang telah diujicobakan di lima wilayah pelatihan tersebut dapat dipergunakan secara keseluruhan atau hanya pada beberapa bagian disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan. Secara umum tujuan panduan pelatihan adalah meningkatkan kapasitas baik kelompok perempuan, khususnya anggota organisasi perempuan; maupun perencana dan pelaksana program di lapangan dalam ha pengarusutamaangender dan memperjuangkan isu dan kebutuhan perempuan.

Panduan ini menjelaskan proses pelatihan yang diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sesi perkenalan, penjelasan alur, kontrak belajar, pembagian kelompok review harian, bagian ini menjadi penting karena ini adalah awal dari interaksi peserta dan fasilitator. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan pengisian pre-test berupa pertanyaan-pertanyaan kepada peserta seputar pengetahuan mereka terkait materi yang akan disampaikan dalam pelatihan. Kegiatan pre-test bertujuan mangukur tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang akan disajikan.

Panduan ini pada dasarnya terdiri dari tiga (3) modul, yaitu pemahaman perspektif gender, kepemimpinan, dan advokasi. Ketiga modul tersebut menjadi pilihan karena dinilai mampu meningkatkan kemampuan seseorang untuk berjuang mengadvokasi isu perempuan. Modul pemahaman perspektif gender terdiri dari berbagai materi, yang jika dikelompokkan terdiri dari materi dasar dan kerangka analisis gender. Jika peserta pelatihan banyak yang pernah mendapatkan materi gender sebelumnya (dapat dilihat dari hasil pre-test), maka fasilitator dapat lebih fokus pada materi kerangka analisis gender dengan mengaitkannya pada isu/permasalahan yang ada. Pada modul kedua, yaitu kepemimpinan perempuan, penggunaan contoh kasus atau kisah inspiratif menjadi penting. Dari pengalaman beberapa pelatihan, peserta lebih paham jika menggunakan contoh kasus, selain bermaksud menciptakan semangat baru bagi peserta pelatihan untuk terus memperjuangkan isu-isu perempuan. Materi pertama dan kedua harus dipakai secara berurutan sebagai landasan bagi modul ketiga yang berisikan materi advokasi.

Pada bagian penutup terdiri sesi Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang merupakan rencana atau hal apa saja yang akan dilakukan peserta setelah mengikuti pelatihan baik yang akan dilakukan secara individu dan hal yang akan dilakukan di lembaganya. Kemudian dilanjutkan dengan sesi post-test, dan evaluasi pelatihan. Dari hasil post-test dapat dinilai apakah pelatihan telah berhasil meningkatkan kapasitas peserta dan dari lembar evaluasi dapat dilihat penilaian dan masukan peserta terhadap pelatihan yang telah diselenggarakan.

 BACA ONLINE Solidaritas Perempuan
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments