Sekilas Pergerakan Solidaritas Perempuan 1990-2015 [Download pdf] - Solidaritas Perempuan


Judul Ebook : Sekilas Pergerakan Solidaritas Perempuan 1990-2015

Tebal Ebook : 66 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Solidaritas Perempuan telah melampaui 24 tahun keberadaannya di Indonesia sebagai organisasi feminis. SP lahir pada 10 Desember 1990, awalnya berbentuk yayasan, lalu berubah menjadi perserikatan pada 1 April 1993.SP berasaskan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Hak Asasi Perempuan (HAP) yang utuh dan bersifat universal.

Mukadimah Anggaran Dasar Solidaritas Perempuan menyatakan bahwa pengakuan terhadap harkat dan martabat manusia merupakan titik tolak perjuangan perlindungan hak azasi manusia dan perwujudan masyarakat yang demokratis, adil, makmur, damai dan sejahtera. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia harus dilakukan secara terus-menerus, di manapun dan oleh siapa pun, tanpa membedakan latar belakang sosial, budaya, ekonomi, politik, dan biologis. Setiap bentuk pembatasan atas dasar kepentingan apa pun, baik oleh negara maupun kekuatan apa pun, harus dihindari. Sebab hal itu selain merusak kemanusian itu sendiri, juga akan menghancurkan kehidupan perempuan.

Sangat disadari bahwa perkembangan ekonomi global yang berwatak patriarki telah memunculkan berbagai kecenderungan yang makin memorosotkan harkat dan martabat manusia bahkan meminggirkan banyak upaya perlindungan hak azasi manusia terutama hak-hak perempuan. Pemusatan kekuasaan ekonomi global di negara-negara industri yang diikuti dengan restrukturisasi industri pro ekonomi global di berbagai negara miskin telah mengakibatkan kelangkaan kerja dan memunculkan migrasi dan perdagangan buruh perempuan.Dari tahun ke tahun banyak buruh perempuan dari berbagai negara miskin bermigrasi ke negara-negara lain dan dipekerjakan dibawah sistem kerja yang eksploitatif dan penuh kekerasan.

Ekspansi ekonomi global yang mengandalkan pasar bebas dan lembaga pembiayaan internasional telah memunculkan pengambil-alihan dan eksploitasi sumberdaya alam, pencemaran dan penghancuran lingkungan atau sumber-sumber kehidupan seperti air, udara dan tanah. Kepentingan ekonomi yang didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengedepan dalam bentuk “revolusi hijau” pada sektor pertanian dan “revolusi biru” pada sektor kelautan misalnya, telah menyingkirkan banyak perempuan dari pengelolaan pangan. Perempuan tidak lagi memiliki kedaulatan atas pangan, bahkan banyak perempuan dan keluarganya menjadi sangat tergantung pada produk industri pangan yang dikendalikan oleh berbagai perusahaan multi-nasional. Proses ini telah memunculkan kemiskinan dan hilangnya kesempatan dan kemampuan perempuan dan keluarganya untuk mempertahankan keberlanjutan kehidupan sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.

 BACA ONLINE Solidaritas Perempuan
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments