Kocok! Uncut - The Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites [download pdf] - Joy Roesma dan Nadia Mulya

Judul Ebook : Kocok! Uncut

Tebal Ebook : 462 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Dunia arisan Jakarta berubah dengan terbitnya KOCOK! The Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites. Hal-hal yang selama ini terlewatkan mata telah diungkap di depan khalayak. Fakta-fakta yang semula hanya menjadi topik bisik-bisik, bahkan tabu dibicarakan, disingkapkan secara gamblang. Kali ini Joy Roesma dan Nadia Mulya menghadirkan KOCOK! Uncut segala hal yang tadinya ditahan-tahan untuk tidak diungkapkan dalam edisi pertama, kini dibeberkan apa adanya Lebih banyak Arisan Darlings, lebih banyak desas-desus kalangan tertutup, dalam edisi yang lebih lengkap, dan lebih juicy tentunya.

Fenomena sosial arisan di kalangan sosialita dan kelas menengah dipotret telanjang tanpa malu-malu. Absurd dan menakjubkan. Apa yang dipersepsi sebagai gaya hidup normal sepertinya tidak berlaku di sini. Tapi bukankah segala sesuatu yang normal akan sangat membosankan? Pengamatan Joy dan Nadia yang tajam dan sangat menghibur.

- Petty Siti Fatimah, Pemimpin Redaksi majalah Femina

Cerita-cerita tentang arisan selalu membakar semangat untuk dilahap, karena selain menjadi ajang persahabatan, arisan juga ajang ìfashion warî. Setiap yang terlibat harus punya sikap Olimpiade: Citius, Altius, Fortius. Yang paling cepat memakai fashion trend. Yang paling tinggi memakai high heels. Dan, yang paling kuat membeli HermËs Birkin Crocodile Himalaya. Lebih seru lagi karena arisan diceritakan oleh penulis yang berada di lingkaran arisan tersebut, seperti Joy Roesma dan Nadia Mulya.

- Syahmedi Dean, penulis buku Lontong Sayur dalam Lembaran Fashion (LSDLF), Jakarta-Paris Via French Kiss (JPVFK), Pengantin Gipsy dan Penipu Cinta (PGDPC), Apa Maksud Setuang Air Teh (AMSAT)

Congrats untuk Nadia dan Joy yang sudah berhasil menulis KOCOK! secara observatif, kritis, sensitif, and funny at the same time. Buku ini adalah sebuah realita sosial, dan saya berharap pembaca kritis menilik buku ini dari berbagai sisi, tidak sekadar menjadikannya pedoman how to be a stylish arisan goers. Underline message arisan adalah silaturahmi dan pure friendship, bukan hedonisme maupun ajang eksis. Semoga buku yang dikemas secara fun, fashionable, dan mengemukakan fenomena sosial ini dapat diterjemahkan dengan tepat oleh pembacanya.

Sindiran halus dalam buku ini:
1. Zaman sekarang, hampir setiap wanita memerlukan dua kursi: satu untuk 
2. dirinya, satu lagi untuk tasnya yang berharga.
3. Peer pressure di kalangan arisan sangat kuat.
4. Brand membuat merasa bisa upgrade status.
5. Jangan terperkosa karena brand.
Memang kita memang masih mental follower, kalau misalnya ditegur atau diberi opini bahwa penampilannya beda, langsung merasa tidak nyaman dan insecure, dan akhirnya memilih seragam saja. Lebih baik jadi orang lain daripada diri sendiri.

 BACA ONLINE Joy Roesma dan Nadia Mulya
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments