Konflik Bersejarah- Perang Yang Tidak Boleh Dimenangkan [download pdf] - Nino Oktorino

Judul Ebook : Konflik Bersejarah

Tebal Ebook : 192 Halaman

Bahasa           : Indonesia

Perang Dunia II menghancurkan keyakinan bangsa Amerika akan keterpencilan letak geografis mereka dan menyebabkan meningkatnya kesadaran bahwa keamanan Amerika dapat terancam apabila terjadi kekacauan yang meluas di luar negeri. Agresi pihak Poros meyakinkan kebanyakan pemimpin Amerika bahwa Amerika Serikat tidak bisa mengikuti suatu kebijakan luar negeri yang bersifat isolasionis1 setelah Perang Dunia II tanpa membahayakan keamanan bangsa tersebut. Karena itu, kemudian sikap isolasionis dikesampingkan dan para pemimpin Amerika Serikat semakin ingin memegang tanggung jawab untuk memelihara perdamaian dan stabilitas dunia.

Namun keinginan tersebut mendapatkan tantangan dari Uni Soviet. Kebijakan Uni Soviet setelah pe­rang sebagian merupakan kelanjutan dari ambisi eks­pan­sionis Ketsaran Rusia, tetapi kemudian Uni Soviet meng­anggap dirinya sebagai pemimpin suatu revolusi Komunis yang ditakdirkan untuk menggantikan dunia kapitalis dan imperialis, di mana Amerika Serikat merupakan kekuatan utamanya. 

Ketika Perang Dunia II berakhir, sebagian besar tuntutan Uni Soviet dipenuhi. Mereka memperoleh negara-negara Baltik Lithuania, Latvia, dan Estonia maupun sebagian Jerman, Polandia, dan Cekoslovakia. Selain itu, mereka mendapatkan hak untuk menempatkan pasukan di Polandia, Hongaria, dan Rumania untuk melindungi garis komunikasi mereka ke Jerman dan Austria—keduanya diduduki oleh keempat kekuatan Sekutu. Di tempat ini, maupun di negara-negara Eropa Timur lain yang berada di bawah pendudukan Soviet, rezim Stalin menjanjikan akan diada­kan pemilihan umum secara bebas. 

Namun Tentara Merah, yang telah mengusir Nazi dari Uni Soviet melalui Eropa Timur ke Jerman, tetap tinggal sebagai pasukan pendudukan sepanjang musim panas 1945. Pada pertengahan Agustus, kurang dari satu minggu setelah penyerahan Jepang yang mengakhiri Perang Dunia II, Aliansi Besar yang berjalan selama empat tahun peperangan melawan Jerman dan Jepang mulai runtuh. Para pejabat Amerika Serikat dan Inggris mempertanyakan legitimasi pemerintahan sementara yang didirikan Soviet di Bulgaria, Rumania, Hongaria, dan Bulgaria, menuduh, demikian menurut perkataan Menteri Luar Negeri Bevin dari Inggris, bahwa ”Satu macam totaliterianisme sedang digantikan oleh totaliterianisme lainnya.”

 BACA ONLINE Nino Oktorino
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments