Novel Perjalanan Rasa - Fahd Pahdepie

Judul Ebook : Perjalanan Rasa

Tebal Ebook : 205 Halaman

Bahasa : Indonesia

Siang itu, kita duduk berdua di sebuah sofa. Aku membuka album kenangan keluarga kira. Lihat foto-foto itu, Mama: apakah Mama masih ingat-semua atau sebagiannya?

"Mama, Mama, aku ingin beli Tamiya," pintaku.

"Nanti, ya kalau mama sudah punya uang," jawabku.

sementara teman-temanku memainkan Tamiya-nya masing-masing: aku hanya melihat mereka dari jauh, sambil menyesal dalam hati mengapa tak memiliki orang tua yang kaya raya? Mengapa Mama seorang Janda? Dan, mengapa Mama hanya guru TK-mengapa bukan pengusaha atau pengacara?

Sebulan Kemudia, Mama memblikanku Tamiya. Mama sudah punya uang, Nak,katamu. Tetapi, teman-temanku sudah tidak memainkannya lagi Ma-

"Sekarang aku ingin beli Sega!" bentakku.

Dan mama dim saja. Tak menjawab apa-apa.

Aku kecewa, tentu saja, sambil memendam pertanyaan-pertanyaan yang sama: mengapa kita tak menjadi keluarga kaya raya?

Demi Sega, ternyata, diam-diam Mama menabung. Sedikit demi sedikit, menyisihkan kembalian tagihan listrik atau sisa uang belanja.

Akan tetapi, sayangnya Ma, Sega memang terlalu mahal untuk kita. Tabungan Mama tak pernah cukup, sementara teknologi konsil video game bergerak cepat tak memedulikan angka-angka dalam tabungan Mama yang berjalan lambar.

Apakah Mama masih ingat cerita itu-semua atau sebagainya?

Aku segera mem-pause senyum perempuan cantik yang menggantung di layar komputerku ketika Mama mengetuk pintu ruang tamu. Napas yang bertahan, kedip yang tertahan, segala yang sejak tadi tertahan tiba-tiba melepaskan dirinya masing-masing. Aku bergegas, lalu menuju pintu depan. Wajah mama tampak lelah di luar jendela. Dan, Mama pulang terlambar lagi.