Chomsky On Anarchism [download pdf] - Noam Chomsky

............................................................................
Judul Ebook  : Chomsky On Anarchism
Tebal Ebook   : 340 Halaman
Bahasa : Indonesia
...........................................................................

Di Kongo, Vietnam, dan Republik Dominika, jelas bahwa ketertiban bergantung pada usaha meninabobokkan strata masyarakat yang termobilisasi yang telah dibangun melalui proses modernisasi untuk kembali pada keadaan pasif dan menyerah. Setidaknya untuk sementara waktu, pemeliharan ketertiban membutuhkan pelemahan aktivitas politik dan aspirasi-aspirasi yang baru mereka ketahui.

Adalah hal yang tak jujur untuk menyebut-nyebut “demokrasi”, “menunggu proses hukum” dan, “non-kekerasan” untuk merasionalisasi absensi tindakan. Sebab, konsep yang bermakna akan menjadi omong kosong dalam kondisi semacam itu. Nyatanya konsep-konsep itu digunakan untuk menjustifikasi eksploitasi massal yang mendalam; ia tak hanya menentang demokrasi, tetapi bentuk kekerasan yang begitu jahat terhadap mayoritas dilakukan melalui "persetujuan" kedua belah pihak.

Terminologi yang dipakai Pool mengingatkan pada deskripsi Franz Borkenau tentang “suatu bentuk ketidakpedulian moral”, dalam sejarah revolusionisme Rusia yang membenarkan kekejaman seperti “melakukan ‘pengambil alihan'” dengan merampok kepemilikan pribadi para borjuis."28 Pihak kita, di sisi lain, menegakkan “keyakinan pada kesetaraan” saat menerapkan reformasi pertanahan [land reform]. Contohnya, New York Times, pada tanggal 27 Desember 1967, melaporkan konferensi ahli yang mengkaji “keberhasilan Taiwan dalam reformasi pertanahan”, salah satu keberhasilan intervensi Amerika. “Pemerintah melakukan ganti rugi para tuan tanah [30 persen] sebagian dengan saham empat perusahaan negara yang diambil alih dari Jepang. Selebihnya dibayar dengan obligasi.... Banyak konferensi menyatakan, secara khusus, bahwa ganti rugi tersebut adalah bentuk yang paling cerdas dalam program Taiwan. Hal tersebut, bukan hanya memperlakukan tuan tanah dengan adil, tapi juga mengarahkan energi dan kapital para tuan tanah ke industri”, yang dengan itu memajukan “restrukturisasi masyarakat secara menyeluruh” ke arah yang lebih sehat dan berperikemanusiaan.

jika manusia membutuhkan wicara agar bisa berpikir, ia punya kebutuhan lebih besar untuk mengetahui bagaimana caranya berpikir agar dapat mengetahui kemampuan berbicara .... Sehingga, orang tidak bisa dengan mudah menyusun dugaan tentang kemampuan menyampaikan pikiran dan menghubungkan satu akal budi ke akal budi lain; suatu kemampuan sublim yang sekarang sudah sangat jauh dari asalnya ....

 BACA ONLINE Noam Chomsky
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments