Jejak Langkah [Unduh pdf] - Pramodya Ananta Toer

............................................................................
Judul Ebook  : Jejak Langkah
Tebal Ebook   : 740 Halaman
Bahasa : Indonesia
...........................................................................

Pemuda satu-satunya yang berpakaian Eropa itu dengan tenangnya mencoba menjumput hidungku, seakan ada biji mentimun pada puncaknya. Kurangajar! cepat tangan kiriku melayang pada mukanya, tangan kanan telah siap meninju dadanya. Pemuda itu menarik badan kebelakang. kakiku melangkah sekali dan tangan kanan maju, dan.... aku terjerembab di lantai dalam gegar tawa tiada habis-habisnya,

Individu yang paling maju, yang berprestasi paling tinggi, bisa berhenti berkembang, bisa merosot ditelan lautan tradisi yang kurang baik, terkebelakang, karena dua hal: tak ada kesempatan dan tak ada, biaya buat perkembangannya. Bangsa-bangsa Hindia terlalu miskin. Kewajiban bagi yang agak tidak miskin untuk membiayai anak-anak Pribumi untuk mendapat pendidikan modern, untuk membiayai individu-individu yang berbakat, maju tapi miskin, untuk mempersiapkan semua saja untuk kelak dapat hidup sesuai dengan jamannya, dan tidak menjadi korban daripadanya.

"Jangan kuatir" kata Frischboten, "tumpahkan semua perkara Pribumi di atas pundakku. Di setiap negeri jajahan, di mana pun di atas bumi ini, memang hanya kejahatan saja yang ada, termasuk yang datang dari pihak yang menjajah. Orang Eropa kolonial biasa lebih jahat dari Pribumi yang paling prtimitif di tengah-tengah pedalaman Papua sana. Jangan tuan terlalu percaya pada pendidikan sekolah. Seorang guru yang baik masih bisa melahirkan bandit yang sejahat-jahatnya, yang samasekali tidak mengenal prinsip. Apalagi kalau guru itu sudah bandit pula pada dasarnya."

Memang pelayatan ini pelayatan politik. Hanya orang-orang tertentu, sederhana pikirannya dapat ditipu, bahwa Gubernur Jenderal memuliakan si mati. Ia hendak memadamkan golongan Ethiek yang terlalu berillusi. Ia menghendaki memadamkan golongan Ethiek yang terlalu berillusi. ia menghendaki keadaan tetap sebagaimana biasa, tampa gejolak. Setidak-tidaknya perjalanan pelayatan juga ditunjukan pada Syarikat, bahwa kekuasaan tertinggi Gubernur Hindia Belanda menghormati pejabat-pejabatnya. karena itu Syarikat jangan gegabah terhadapat mereka. Hati-hati, kalian!

 BACA ONLINE | Pramoedya Ananta Toer
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments