Ebook Selimut Debu - Agustinus Wibowo

............................................................................
Judul Ebook  : Selimut Debu
Tebal Ebook   : 482 Halaman
Bahasa : Indonesia
...........................................................................

Afghanistan. Begitu sering nama itu disebut oleh penyiar Dunia dalam Berita, acara yang setia menemani masa kanak-kanak sa­ya. Setiap malam yang muncul dalam berita adalah pejuang ini yang meledakkan granat, atau gerilyawan itu yang menyergap tank dengan rentetan tembakan. Debu membungkus padang ger­sang luas. Walaupun terasa begitu dekat bak kawan lama, se­lain sekelumit kisah dari balik kepulan debu itu, tak banyak la­gi yang saya tahu tentang afganistan

Tak seperti etnik Pashtun dan Tajik yang sering kali susah di­be­dakan, etnik Hazara sangat mencolok perbedaan fisiknya di ban­dingkan suku-suku lain yang mendiami Afghanistan. Etnis Ha­za­ra selalu bangga menyebut diri mereka sebagai keturunan pa­sukan Jenghis Khan. Karakter fisik penduduk Bamiyan ini sung­guh dekat dengan orang Mongol atau Tiongkok. Mata sipit, hi­dung pesek, tulang pipi tinggi, lekuk wajah yang cenderung datar.

Luapan air menjadi penghalang utama perjalanan di Koridor Wak­han. Jalan setapak terbasuh air. Ada yang dangkal tapi deras. Ada yang menggenang tetapi dalam sekali. Yang paling susah adalah yang dalam dan deras sekaligus—yang masuk ka­tegori ini tidak sedikit. Saya menghitung ada dua sungai yang su­lit diseberangi dalam perjalanan dari Khandud hingga Qala Panja.

Dua awak lainnya adalah kenek, asisten sopir. Kenek bertugas meng­angkut atau menurunkan barang, membantu sopir dan meka­nik kalau ada kerusakan, memasak makanan, menunjukkan ja­lan waktu menyeberang sungai atau mendaki tebing terjal, dan se­gala pekerjaan tetek-bengek lainnya. Umumnya mereka masih mu­da dan gajinya paling minim. Kenek di mobil ini yang satu Qurban, 18 tahun, etnik Hazara, satunya lagi bernama Rafiq, pemuda Pashtun yang seumuran.

 BACA ONLINE Agustinus Wibowo
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

2 Comments