Ebook A Confession (sebuah pengakuan) - Leo Tolstoy

............................................................................
Judul Ebook  : A Confession
Tebal Ebook   : 80 Halaman
Bahasa : Indonesia
...........................................................................

"Aku tak bisa memikirkan tahun-tahun itu tanpa kengerian, perasaan muak sekaligus kepiluan. Aku telah membunuh banyak lelaki dalam perang dan menantang berduel banyak lelaki untuk membunuh mereka. Aku kalah dalampermainan kartu, memeras tenaga para petani, menjatuhkan mereka ke dalam hukuman, hidup bebas dan menipu orang-orang. Aku menipu, merampok, berzinah, mabuk-mabukan, membunuh dan lainnya - tak ada kejahatan yang tak kulakukan. Terhadap semua itu, orang-orang memuji perilakuku, dan mereka yang sezamanku dianggap dan menganggapku sebagai orang yang termasuk bermoral."

Aku bingung dan tak tahu harus berpikir apa. Atau ketika mempertimbangkan rencana bagi pendidikan anak-anakku, aku akan bertanya pada diri sendiri, untuk apa? Atau ketika mempertimbangkan cara para petani bisa menjadi makmur, tiba-t:ba aku bertanya pada diri sendiri, tapi apa perlunya untukku? Atau ketika memikirkan bagaimana ketenaran yang akan dihasilkan karya-karyaku, kukatakan pada diri sendiri, "Bagus sekail. Kau akan lebih terkenal dari Gogol atau Pushkin atau Shakespeare atau Moliere atau dibandingkan semua penulis di dunia. Lalu apa artinya?" Dan aku tak bisa menemukan jawaban sama sekali. Pertanyaan-pertanyaan itu tak kan menunggu, harus seketika dijawab. Dan jika tak kujawab, tak mungkin membiarkannya. Tapi tak ada jawaban.

Jadi itulah yang dipikirkan dan dirasakan orang-orang pada zaman kami dan sikap kami tentang hidup. Fakta bahwa sebagian orang-orang ini menunjukkan ketumpulan pemikiran mereka dan khayalan menjadi filsuf, yang mereka sebut Positif, tak menghilangkan semua itu - menurut pendapatku - dan barisan mereka yang menjilati madu Itu guna menghindari berhadapan dengan persoalan itu. Aku tak bisa meniru mereka. Karena tak memiliki khayalan tumpul seperti mereka, aku tak bisa pura-pura melakukannya di dalam diriku. Aku tak bisa mengalihkan pandanganku dari naga dan tikus-tikus itu sebagaimana tak ada orang hidup yang bisa melakukannya setelah melihat mereka.

Ketika memenuhi tata cara gereja, aku merendahkan akal budi dan tunduk pada tradisi milik seluruh umat rnanusia. Kusatukan diri dengan nenek moyang, ayah, ibu dan kakek-nenek yang kucintai. Mereka dan semua pendahuluku percaya dan hidup, dan mereka yang menciptakanku. Juga kusatukan diri dengan jutaan orang biasa yang kuhormati. Lebih-lebih tindakan-tindakan itu sendiri tidak buruk, ('buruk' jika kuanggap memanjakan hasrat orang).

 BACA ONLINE Leo Tolstoy
 "jika link download bermasalah tolong tinggalkan komentar"
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments